Sekalipun terlihat mirip, pemalu dan introvert ternyata adalah dua karakteristik yang berbeda. Orang yang pemalu belum tentu selalu ingin sendiri. Mereka mungkin takut memulai interaksi dengan orang lain terutama jika harus terlebih dahulu memulai percakapan.
Sedangkan orang yang introvert cenderung lebih senang menghabiskan waktu sendirian di lingkungan yang tenang ketimbang berada di tengah kerumunan. Mereka tidak selalu merasa takut atau cemas saat berinteraksi sosial, hanya saja merasa lebih nyaman dengan percakapan yang lebih dalam ketimbang hanya basa basi saja.
Mengenal Karakteristik Pemalu
Orang yang pemalu memiliki rasa malu dan takut yang ditimbulkan oleh orang lain, khususnya dalam situasi asing. Perasaan tidak menyenangkan ini dapat menghambat seseorang untuk melakukan atau mengatakan apa yang diinginkan.
Sebagian orang merasa malu di waktu-waktu tertentu, sebagian lain memiliki rasa malu begitu kuat sehingga membuat mereka tidak dapat berinteraksi dengan orang lain meskipun menginginkannya. Karakteristik pemalu sendiri bisa karena bawaan lahir. Penelitian menunjukkan orang yang pemalu memiliki perbedaan biologis pada otak.
Kecenderungan menjadi pemalu juga dipengaruhi oleh pengalaman sosial, di mana sikap orang tua yang otoriter dan terlalu protektif dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi pemalu. Anak-anak yang dilarang ini dan itu cenderung mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial.
Baca Juga: Ini yang Bisa Orang Tua Lakukan untuk Membantu Remaja Pemalu
Mengenal Kepribadian Introvert
Seorang psikolog bernama Carl Jung adalah yang pertama kali menggunakan istilah introvert dan ekstrovert. Introvert merujuk pada tipe kepribadian yang mendapatkan energi dari waktu yang dihabiskan dalam pemikiran dan refleksi sendiri.
Secara umum, seseorang yang introvert memiliki beberapa karakter, di antaranya:
- Perlu ketenangan untuk berkonsentrasi
- Memiliki kesadaran diri yang tinggi
- Reflektif
- Membutuhkan waktu untuk membuat sebuah keputusan
- Merasa lebih nyaman saat sendirian
- Tidak suka bekerja dalam kelompok
- Lebih nyaman mengemukakan pendapat dengan menulis daripada berbicara
- Merasa kelelahan setelah berinteraksi sosial dengan orang banyak
- Memiliki banyak teman namun hanya sedikit yang sangat akrab
- Seringkali berimajinasi untuk memecahkan masalah
- Berdiam diri dan berpikir untuk beristirahat
Baca Juga: 4 Jenis Kepribadian Introvert
Pemalu dan Introvert, Apakah Bisa Diubah?
Orang yang memiliki kepribadian pemalu bisa mendapatkan terapi untuk berani menghadapi orang lain. Terapi dan konseling psikologis dapat membantu seseorang yang pemalu untuk mengatasi kecemasan sosial, meningkatkan rasa percaya diri dan mengembangkan keterampilan sosial yang lebih baik. Biasanya, terapi kognitif berperilaku (CBT) sering digunakan untuk mengobati kecemasan sosial dan pemalu.
Namun, mereka yang memiliki kepribadian introvert sebagian besar memiliki keterampilan sosial yang sangat baik, hanya saja membutuhkan waktu sendiri untuk "mengisi ulang" energinya. Terapi tidak akan memberikan hasil yang positif bagi orang introvert, malah hanya dapat menyebabkan mereka stres dan mengalami masalah harga diri.
Terapi tidak diperlukan orang yang introvert, kecuali mereka mengalami masalah kesejahteraan mental yang berkaitan dengan kepribadian mereka.
Sangat penting untuk menghormati dan menerima perbedaan kepribadian seseorang, apakah itu pemalu atau introvert. Apabila merasa memiliki masalah signifikan terkait kecemasan sosial sebaiknya kunjungi dokter atau psikolog untuk mendapatkan bantuan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim